Untuk motor listrik tegangan rendah dengan kapasitas kecil <10kW dengan rangkaian dayanya di hubungkan secara DOL (Direct On Line). DOL adalah tipe rangkaian motor listrik ini bisa langsung di hubungkan dari breaker sebagai pemutus tegangan listrik.
Selain sebagai pemutus, breaker juga berfungsi sebagai pengaman beban listrik disebuah rangkaian yang terhubung langsung ke motor listrik.
Rangkaian DOL, untuk motor listrik 1 phase, motor listrik 3 phase secara instalasi adalah sama namun untuk motor listrik 3 phasa ada sedikit perbedaan dengan tambahan kontaktor untuk mencegah adanya percikan listrik saat kedua plat saklar bertemu. Selain itu tidak semua sakelar memiliki daya hantar sebesar daya hantar pada kontaktor.
Baca Juga: Pemahaman Tegangan listrik, dan Standar Satuan
Beberapa jenis breaker yang yang harus diketahui berdasarkan kegunaan dan kebutuhan, Alat pengaman listrik otomatis ini terbagi menjadi 8 yaitu :
- MCB (Miniature Circuit Breaker)
- MCCB ( Mold Case Circuit Breaker)
- ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
- ACB ( Air Circuit Breaker)
- OCB (Oil Circuit Breaker)
- VCB (Vacuum Circuit Breaker)
- NCB (No Fuse Circuit Breaker)
Untuk menetukan besar breaker sebagai pengaman/proteksi pada sebuah motor listrik dibutuhkan data nameplate dari motor listrik yang akan dipasang. Sehingga kita dapat menentukan atau menghitung berapa besar breaker untuk mengamankan istalasi motor listrik tersebut.
Beberapa istilah atau kode yang tertera di nameplate motor yang harus dipahami sebelum menentukan berapa besar breaker yang akan kita pasang sebagai pengaman, seperti contoh gambar dibawah ini.
Terlihat pada gambar diatas terdapat beberapa kode dalam bentuk huruf, angka dan karakter yang terdapat pada nameplate yaitu sbb :
- Bagian teratas menunjukan jenis motor yaitu “3 Phase Induction Motor” atau motor induksi 3 fasa
- Selanjutnya pada tabel sebelah kiri terdapat kode 4 Pole, maksudnya adalah motor ini mempunyai 4 kutub / 4 pole.
- Kemudian 15 HP (Horse Power) atau diterjemahkan menjadi daya kuda adalah satuan untuk mengukur jumlah daya yang dibutuhkan untuk menghidupkan motor. 1 HP dihargai 745,7 Watt. Jadi motor diatas Daya 15 HP Untuk bisa bekerja.
- Selanjutnya terdapat angka 11 kW atau 11000 Watt adalah jumlah daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan motor.
- 50 Hz adalah satuan frekuensi untuk menunjukan kecepatan aliran listrik yang dibutuhkan untuk menggerakan motor yaitu sebesar 50 Hz.
- 1450 RPM adalah singkatan dari “Revolusi Per Menit” yaitu menjunjukan jumlah putaran motor per – menit.
- CLASS F adalah singkatan dari Insulation Class Motor dimana motor ini termasuk dalam kelas F.
- 40°C menunjukkan suhu ruangan “Ambient” dimana idealnya motor diletakkan atau dinyalakan agar tidak menimbulkan overheat atau kepanasan. Suhu ideal ruangan untuk peletakan motor diatas adalah 40°C.
- RATING adalah kepanjangan dari “Continuesly Rating” atau “dinyalakan secara terus – menerus” yang artinya motor ini dapat dinyalakan secara terus – menerus asalkan kondisi motor memenuhi standar yang ada pada name plate.
- BRG 6309ZZ 6308ZZ, Tiga kumpulan huruf dan angka ini menjelaskan tentang tipe bearing yang digunakan untuk shaft bantalan depan dan belakang dimana BRG merupakan kepanangan dari BEARING. Jadi untuk bagian depan menggunakan bearing 6309ZZ dan pada bagian belakang menggunakan bearing 6308ZZ.
- SER NO 12345678 menunjukkan nomor SERI Keluaran dari pabrikan motor listrik tersebut.
- Kemudian pada tabel sebelah kanan terdapat keterangan IP 54 yang artinya adalah IP (Ingress Protection) yang jenis perlindungan motor menggunakan kode 54.
- Kemudian terdapat lambang △ dan Y pada motor yang menunjukan jenis rangkaian motor yang digunakan. Simbol △ untuk rangkaian Delta atau segitiga dan simbol Y untuk rangkaian Star atau Bintang.
- Y | 220 – 240, maksudnya adalah apabila menggunakan rangkaian Y atau Bintang maka supply tegangan ideal pada motor adalah 220 Volt sampai 240 Volt AC.
- △ | 380 – 415, maksudnya adalah apabila menggunakan rangkaian △atau Segitiga maka supply tegangan ideal pada motor adalah 380 Volt sampai 415 Volt AC.
Baca Juga: Anjlok 28 Ribu Kaki, Pesawat United Airlines Mendarat Dengan Selamat
Diatas adalah name plate motor 1 phase dimana sudah di ketahui KW dan Amperenya jika hanya di ketahui KWnya saja bagaimana seperti berikut menghitungya:
Diket :
P : 11 KW = 11 x 1000 = 11000 Watt
V : 220V
Ditanya :
Berapa Nilai Amperenya?
Rumus daya Motor 1 Phase:
P = V x I
I = P/V
Keterangan :
P : Daya ( Watt )
I : Arus ( Ampere )
V : Tegangan ( Voltage )
Jawab :
I = P/V
I = 11000/220
I = 50 A
Baca Juga: Apple Rilis iPhone 15 dan 15 Pro, Cek Harga Disini
Cara Menghitung Ampere 3 Phase
Diatas name plate motor 3 Phase yang bisa di gunakan berbagai tegangan seperti diatas, untuk menghitung amperenya sebagai berikut:
Rumus daya Motor 1 Phase:
P = √3 x V x I x Cos φ
I = P/V x √3 x Cos φ
Ket:
P : Daya ( Watt )
I : Arus ( Ampere )
V : Tegangan ( Voltage )
√3: Konstanta jika memakai 3 phase dengan nilai jika didecimalkan 1.73
Cos φ : 85 % dari motor biasanya nilai standartnya 0.85
Baca Juga: Dituding Sering Cemarkan Udara, PLN Jelaskan Kecanggihan Kendali Emisi
Diketerangan :
P = 11 Kw = 11 x 1000 = 11000 Watt ( W )
V = 380 V
Cos φ = 0.84
Ditanya :
Berapa Nilai Amperenya?
Jawab :
I = P/V x √3 x Cos φ
I = 11000 / 380 x 1.73 x 0.84
I = 11000 / 552.22
I = 20 A
Soal jika diketahu Motor 5 HP dengan tegangan 380 V 3 Phase berapakah Amperenya ?
Diket:
P : 5 HP = 5 x 746 = 3730 Watt ( W )
: 1 Hp = 746 Watt ( W )
V: 380 V
Cos φ = 0.85 ( Karena biasanya standartnya ini )
Ditanya berapa nilai Amperenya ?
Jawab :
I = P/V x √3 x Cos φ
I = 3730 / 380 x 1.73 x 0.85
I = 3730 / 558.79
I = 6.68 A
Baca Juga: Batubara Meroket, Neraca Dagang RI Surplus 40 Bulan
Paling Sering Ditanyakan tentang konversi
Konversi Dalam 1 Phase (220V)
Menggunakan Power Factor (0.85)
– kW adalah kilo Watt atau 1000 Watt.
– mW adalah Mega Watt atau 1.000.000 Watt.
– HP adalah Horse Power.
– 1 HP = 746 W (Watt).
– 1 kW = 1000 W (Watt).
– 1 kVA = 0.90 kW.
– 1 ampere 0.22 kVA
– 1 kva berapa ampere (4.6 A)
– 1 kva berapa watt (850 W)
– 1 kva berapa kW (0.85 kW)
– 20 kva berapa watt (20.000 W)
Konversi Dalam 3 Phase (380V)
– Nilai 1.73 adalah hasil dari √3.
– √3 adalah nilai konstanta jika menggunakan 3 phase.
– 1 ampere 0.66 kVA
Konversi A ke KVA 1 Phase
Banyak sekali yang menanyakan 1 Ampere berapa KVA?, nah berikut daftar Konversinya:
Volt menggunakan 220V
KVA = V x I
– 1 A = 0.22 KVA
– 569 A = 125 KVA
– 2.273 A = 500 KVA
– 3.409A = 750 KVA
Konversi A ke KVA 3 Phase
Volt menggunakan 380V
KVA = V x I x 1.73
– 1 A = 0.66 KVA
– 190 A = 125 KVA
– 760 A = 500 KVA
– 1140 = 750 KVA
– 1 kw berapa pk?
1 kW = 1,34 PK
– 1 kw berapa hp?
1 kW = 1,34 HP
– 1 kw berapa Ampere?
1 kW = 2,63 A (380V) atau 1 kW = 4,54 A (220V)
– 1 kw berapa kVA?
1 kW = 1 kVA
– 1 kva berapa watt?
1 kVA = 1000 Watt
– 1 kva berapa hp ?
1 kVA = 1,34 HP
– 1 kva berapa Ampere ?
1 kVA = 2,63 A (380V) atau 1 kVA = 4,54 A (220V)
– 1 kva berapa kW ?
1 kVA = 1 kW
– 1 kva berapa va ?
1 kVA = 1.000 VA
– 1 kva berapa kwh ?
1 kVA = 1 kWH / Jam
– 1 HP berapa watt ?
1 HP = 745,7 Watt
– 1 HP berapa kva ?
1 HP = 0,745 kVA
– 1 HP berapa Ampere ?
1 HP = 1,96 A (380V) atau 1 HP = 3,38 A (220V)