Wiring control untuk rangkaian motor 3 Phase ini banyak digunakan pada motor penggerak di sebuah proses industri, berbagai rangkaian kita temui, Seperti rangkaian untuk Motor pompa air, Motor Pompa Submersible, Motor Coolling tower, Motor Exhaust Fan, Motor Blower, motor Coolling Fan, Motor Feeder dan Motor lainnya yang tidak menggunakan pengaturan kecepatan.
Wiring control merupakan Sequence diagram atau diagram urutan untuk menjelaskan rangkaian kerja yang terperinci agar motor penggerak bekerja secara optimal, Selain itu sequence diagaram juga akan menampilkan rangkaian pengkabelan yang menghubungkan antar komponen-komponen yang mendukung proses bekerjanya motor tersebut.
Bagi pekerja peracikan panel Motor Control Center ( MCC ) gambar wiring control ini sangat dibutuhkan bagi pekerja, jadi sebelum melakukan peracikan MCC panel tersebut, tim engineer terlebih dulu melakukan design sesuai dengan fungsi masing-masing kerja motor tersebut.
Pembahasan kali ini kita hanya membahas rangkaian sederhana bagaimana wiring control dibuat untuk mengendalikan sebuah motor proses dengan rangkaian DOL stater dengan menggunakan tombol start dan stop.
Untuk rangkaian tersebut beberapa komponen pendukung sangat kita butuhkan untuk melakukan wiring control diantaranya:
- Breaker ( MCCB/MCB )
- Kontaktor
- Thermal Over load
- Tombol Start ( NO )
- Tombol Stop ( NC )
- Indikasi lamp ( lampu stop, lampu run, dan lampu trip )
- Ampere Meter
- Kabel Power
- Kabel Control
Komponen-komponen tersebut terangkai dalam sebuah box panel yang ukurannya bisa disesuikan berdasarkan jumlah komponen yang ada atau berdasarkan kebutuhan berapa jumlah rangkaian motor yang akan dibuat.
Sebelum melakukan wiring terminasi pada komponen-komponen tersebut perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar sebelah kiri menerangkan komponen komponen utama yang akan menghubungkan arus listrik 3 phasa yang terhubung ke motor yang akan kita fungsikan.
Ada tiga komponen utama yang terlihat pada gambar tersebut yakni, MCCB, kontaktor dan thermal overload, yang mana secara umum fungsi ketiga komponen tersebut adalah sama yaitu sama-sama pemutus arus listrik yang terhubung kepada motor yang akan kita nyalakan.
Selain berfungsi sebagai pemutus arus ke tiga komponen tersebut memiliki fungsi kerja yang berbeda, mari kita bahas terlebih dulu masing-masing fungsi ke tiga komponen tersebut.
- MCCB
MCCB berfungsi sebagai pemutus utama arus yang akan dilalui, menentukan besaran kapasitas ampere sangat diperlukan dalam wiring control, agar terhindar dari trip ( mati tiba-tiba karena kelebihan beban ), Cara menentukan kebutuhan ampere breaker yang dibutuhkan untuk sebuah motor, anda bisa membaca artikel kami dengan judul “Fungsi Breaker Serta Menghitung Ampere Sebuah Rangkaian Motor Listrik”.
Kontaktor
Secara umum fungsi kontaktor adalah sebagai pemutus arus dalam sebuah rangkaian kerja sebuah motor listrik yang bisa dioperasikan secara sistematis yang dikendalikan dari jarak jauh dengan bantuan tombol start dan stop.
Kontaktor bekerja secara magnetic yang artinya komponen ini bisa bekerja jika ada input arus ke coil, coil adalah kumparan tembaga yang memiliki sifat sebagai penghantar tegangan.
Jadi, coil berfungsi untuk mengubah katup yang terdapat pada kontak menjadi terbuka ataupun tertutup sesuai kebutuhan. Dan mengenai penerangan secara detail anda bisa baca artikel kami dengan judul “Fungsi Kontaktor, Serta Pemahaman Simbol dan Cara Kerjanya Pada Motor Listrik”.
- Thermal Over load
Thermal Overload (TOR) adalah komponen yang ada dalam rangkaian wiring motor induksi yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dari arus lebih yang diakibatkan beban yang terlalu besar dengan memutus rangkaian ketika arus telah melebihi setting.
Thermal Overload Relay adalah komponen yang sangat efesien untuk mengamankan motor listrik agar terhindar dari kebakaran yang diakibatkan oleh arus yang masuk secara berlebihan, dua bahan logam yang memiliki koefisien muai berbeda. Yang mana jika ada panas, mereka mengatakan bahwa dua logam memuai untuk membengkokkan diri jika arus yang mengalir ke bimetal terlalu tinggi.
Beban ini biasanya diakibatkan oleh pembebanan motor yang melebihi kapasitas arus yang disebabkan oleh beberapa permasalahan yang ada dalam fungsi kerja motor listrik.
Untuk lebih jelas anda juga bisa membaca artikel kami dengan judul “Fungsi Thermal Overload Pada Rangkaian Motor Listrik 3 Phasa”.
Teruskan membaca di Hal 2. Wiring Control Start Stop Untuk Motor 3 Phasa DOL Stater ( Klik Disini )