Jumat, Januari 17, 2025
spot_img

Resiko Penangkal Petir Anda Jika Salah Dalam Pemasangan Kabel Konduktor

Penangkal petir sangat berguna untuk mencegah resiko bahaya yang dihasilkan oleh petir, maka dari itu penangkal petir sangat disarankan dipasang diatas bangunan rumah anda agar terhindar dari serangan petir.

Pada saat hujan seringkali terdengar gemuruh, petir berusaha untuk mencari jalan yang singkat agar sampai ke bumi. Dengan begitu, muatan listrik yang terkandung di awan mendung dapat segera di netralkan.

Gedung bertingkat, pohon yang tinggi, dan bahkan orang yang berdiri di tengah lapangan terbuka saat hujan pun menjadi sasaran tersambar petir. Maka dari itu, digunakannya alat untuk menghindari petir yang disebut penangkal petir.

Menurut buku IPA Terpadu SMP dan MTs 3A oleh Mikrajuddi, Dkk, penangkal petir adalah alat yang terbuat dari sebatang logam tembaga dengan bagian atas runcing yang dihubungkan ke bumi dengan kabel tembaga. Alat ini biasanya dipasang di atas atap gedung gedung tinggi.

Terdapat tiga bagian komponen utama dari penangkal petir, yaitu splitzen (batang penangkal yang berada di paling atas mirip dengan tombak), kawat konduktor, dan grounding rod (media pengantar yang tertanam di tanah atau tempat pembumian).

Berbagai jenis penangkal petir kita temui dipasaran, manfaat dan cara memasang penangkal petir dengan mudah dan benar yang akan diulas melalui uraian di bawah ini.

Ada dua jenis penangkal petir yang dapat kita temui, yaitu penangkal konvensional dan penangkal elektrostatis. Berikut penjelasannya.

  1. Penangkal Petir Konvensional

Umumnya, penangkal jenis ini mempunyai perangkat yang lebih sederhana bekerja pasif menunggu datangnya petir untuk menyambar ujung penangkal petir yang berbentuk tiang dan disalurkan melalui kabel konduktor ke tanah. Lebih ideal untuk bangunan dengan area sempit, seperti rumah tinggal.

  1. Penangkal Petir Elektrostatis

Menggunakan sistem E.S.E. (Early Streamer Emission) yang lebih aktif dalam menangkap petir. Perangkat ini memiliki satu elemen tambahan, yaitu head terminal yang berisi muatan listrik statis pada bagian ujung finial (splitzen). Head dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah besar yang berasal dari dalam bumi sehingga dapat menarik ion-ion negatif yang ada di dalam awan.

Alat dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan tidak membutuhkan kabel. Lebih ideal untuk bangunan dengan area luas, seperti rumah bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan, karena bisa menjangkau radius lebih dari 50-150 m.

Cara Pasang Penangkal Petir

Sebaiknya pemasangan penangkal petir dilakukan oleh orang yang ahli. Kamu bisa juga menggunakan jasa pemasangan anti petir. Selain untuk keamanan, menggunakan jasa pemasangan akan meminimalisasi kesalahan pemasangan.

Akan tetapi, bila ingin melakukan pemasangan secara mandiri berikut langkah-langkahnya agar tetap aman.

  1. Siapkan Komponen Pemasangan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pemasangan setiap komponen sistem penangkal petir. Pastikan semua komponen tersebut terpasang dengan erat dan sempurna.

  1. Pemasangan Ground di Tanah

Selanjutnya, lakukan penanaman ground. Grounding merupakan media pengantar antara instrumen elektronik dengan media netral yaitu tanah. Alat ini dipasang di tanah dengan kedalaman air tanah atau menyentuh area basah agar energi listrik dari petir akan langsung tersalurkan ke tanah, lakukan pengetesan dengan alat uji

  1. Buat Jalur Kabel Konduktor

Pemasangan kabel konduktor sangat penting diperhatikan cara instalasinya, pemasangan yang berbelok-belok berpotensi menghambat daya hantar petir untuk sampai ke bumi (pentanahan), maka dari itu sebaiknya instalasi kabel konduktor terpasang lurus dan tidak berbelok-belok yang mengakibatkan kegagalan pengantar petir atau loncatan muatan listrik saat petir menyerang rumah.

  1. Tentukan Posisi Splitzen

Selanjutnya tentukan posisi splitzen (batang penangkal petir) yang ditaruh di tempat teratas pada rumah yaitu di atap. Penempatan alat penangkal petir ini harus pada bagian yang paling tinggi dari rumah.

Jika dipasang pada atap miring, alat ini harus dipasang pada jarak yang tidak lebih dari 0.6 meter dari ujung bubungan. Sedangkan jika dipasang pada atap landai atau datar, penangkal petir tidak boleh lebih tinggi dari 15 meter.

Standar untuk tinggi penangkal petir yaitu 6 meter, jika lebih dari itu maka buatlah penyangga untuk menahan penangkal petir dari terpaan angin.

  1. Periksa Semua Komponen

Terakhir, periksalah kembali semua komponen dan jaringan penangkal petir telah terpasang dengan benar dan aman.

Maka dari itu, manfaat pemasangan penangkalan petir adalah untuk menjaga agar gedung tetap netral. Kalaupun petir tetap menyambar, yang lebih dahulu disambar adalah penangkal petir. Hal ini tidak akan menyebabkan kerusakan karena energi listrik terima oleh penangkal petir langsung disalurkan ke bumi. Semoga bermanfaat!.

Jika anda ingin memasang penangkal petir di gedung anda silahkan hubungi kami dengan no kontak yang ada diwebsite ini.

Related Articles

Hot Topics

Sains & Teknologi

5 Smartwatch Garmin Cocok Untuk Wanita

Perusahaan smartwacth Garmin membuat beberapa jam tangan pintar terbaik...

Apple Rilis iPhone 15 dan 15 Pro, Cek Harga Disini

Apple akhirnya merilis jajaran iPhone 15 terbaru melalui event...

Dituding Sering Cemarkan Udara, PLN Jelaskan Kecanggihan Kendali Emisi

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi sorotan karena dituding...

Sutra Laba-Laba Lebih Kuat 3 kali lipat dari serat sintetis

Sutra laba-laba adalah salah satu biomaterial berserat luar biasa...

Starlink Milik Elon Musk Masuk Indonesia, Satelit Satria-1 Terancam

Satelit Low Earth Orbit (LEO) Starlink milik Elon Musk akan...

Dengan Teknologi MOXIE, NASA Berhasil Ciptakan Oksigen di Planet Mars

Penjelajah Perseverance NASA, yang mendarat di Planet Mars pada...

Body Battery Germin Dapat Memantau Energi Tubuh

Fitur Body Battery bekerja dengan terus menganalisis kombinasi detak...

Artikel Terkini