Penyebab paling umum kontaktor sering terbakar adalah faktor tegangan rendah. Karena adanya tegangan terlalu rendah memungkinkan kontaktor bekerja tidak maksimal sehingga kumparan coil yang ada didalam tidak tertutup maksimal.
Bahkan tegangan yang sangat rendah dapat mencegah kontaktor menarik masuk , impedansi ke kumparan sangat kecil dan kumparan dapat mengalirkan arus berkali-kali lipat dari arus yang diinginkan.
Kontaktor adalah komponen yang digunakan dalam suatu rangkaian control motor listrik 3 phase yang berfungsi sebagai penghambat jalur arus utama dari sumber arus ke motor listrik.
Dalam beberapa permasalahan, kegagalan merupakan akibat dari kombinasi faktor-faktor yang membuat kontaktor sering terbakar:
- Kapasitas ampere kontaktor
- Kegagalan koil
- Beban lebih besar
- Kegagalan phase
- Kontaktor tidak terpasang thermal overload
- Kapasitas kontaktor
Penyebab kontaktor terbakar bisa jadi adalah kemampuan kontaktor yang melebihi beban pakai. Misalnya jika daya motor 11 kW sebaiknya kontaktor yang di pasang melebihi 11kW.
- Kegagalan Coil
Salah satu penyebab kontaktor anda terbakar bisa jadi koil kemasukan debu yang berasal dari serbuk besi atau serbuk peleburan bermatrial besi atau timah leburan. Kita tahu kontaktor pada koil terlapisi bahan sirlak yang sangat tipis. Oleh karenanya pengecekan kontaktor baiknya dilakukan seminggu sekali jika kondisi lingkungan anda berdebu.
- Beban lebih besar
Penyebab kontaktor terbakar, nah ini hampir sama pada point 1. Beban lebih besar akan tetapi disini saya ingin menjelaskan pada beban entah itu motor 3 phase atau kalian menggunakan untuk beban apa. Motor yang digunakan untuk steering misalnya ini sangat besar sekali beban penggunaan energi mekaniknya dikarenakan untuk mengaduk timah cair, ia kalau timahnya cair jika setengah antara cair dan kagak. Maka dipastikan beban akan sangat besar.
Dalam kasus ini anda harus menggunakan tang amper jika beban penggunaan out pada kontaktor besar cek konsumsi arus. Agar anda dapat melihat kontaktor yang akan anda gunakan.
- Kegagalan phase
Penyebab kontaktor anda terbakar bisa jadi kegagalan phase yang dimana kegagalan phase terjadi pada pada kontaktor umumnya tegangan 3 phase. Ketika tanpa over load anda menggunakan motor 3 phase dan terjadi kegagalan phase salah satu phase hilang dari ketiga phase maka dipastikan kontaktor akan terbakar, sering sekali terjadi pada saat overload tersebut breaker tidak mengalami trip.
- Tidak adanya thermal over load
Sering sekali kita temui dalam rangkaian instalasi listrik pada motor listrik thermal Overload tidak dipasang, Thermal Overload berperan penting dalam menjaga keseimbangan konsumsi arus pada motor listrik, dengan adanya thermal overload kita bisa melakukan setting maksimal sesuai dengan kapasitas motor listrik yang ada pada nameplate motor tersebut, dengan adanya komponen ini semua komponen-komponen yang ada pada rangkaian bisa lebih aman jika terjadi kelebihan beban.
TOR atau Thermal Overload adalah alat pengaman rangkaian dari arus lebih yang diakibatkan beban yang terlalu besar dengan memutus rangkaian ketika arus telah melebihi setting. Beban ini biasanya diakibatkan oleh pembebanan motor yang melebihi kemampuan motor listrik. TOR merupakan peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan.
Fungsi TOR
Thermal Overload berfungsi untuk memproteksi rangkaian listrik dan komponen listrik dari kerusakan karena terjadinya beban lebih. Thermal Overload memproteksi rangkaian pada ketiga fasanya, baik yang menggunakan sistem bimetal atau yang menggunkan sistem tanpa suplai terpisah (tidak membutuhkan sumber daya listrik secara khusus). TOR memiliki sensitivitas terhadap hilangnya fasa yang bekerja dengan sistem diferensial (tidak langsung trip ketika hilang satu fasa).
TOR memiliki tiga kontak terminal utama yang digunakan sebagai penghubung anatra kontaktor (1,3,5) dengan motor listrik. TOR memiliki dua kontak bantuk NO dan NC. Kontak NO dan NC biasanya digunakan sebagai pengontrol rangkaian dan indikator adanya gangguan. Jenis TPR seperti gambar di bawah ini memiliki pengatur arus dan dasilitas tombol test trip yang digunakan untuk mengetahui apakah TOR yang dirangkai dapat bekerja sesuai dengan yang dikehendaki.