Selasa, Desember 3, 2024
spot_img

Perhatikan Usia Safety Full Body Harness, Agar Terhindar Dari Kecelakaan Kerja

Bekerja di ketinggian tanpa menggunakan alat keselamatan kerja sangat beresiko bagi para pekerja baik di industri maupun di gedung, Demi terhindarnya accident saat bekerja di ketinggian sangat disarankan memakai safety full body harness, terutama jika Anda bekerja di ketinggian lebih dari 1, 8 meter.

Safety Full body harness mempunyai keunggulan dengan tali pengaman yang dapat melindungi seluruh badan pekerja sehingga peluang cedera akibat hentakan saat jatuh sangat kecil. Sayangnya walau manfaatnya begitu besar sebagai alat pelindung jatuh, ada banyak pekerja yang kurang memerhatikan cara penggunaan full body harness secara benar sebelum melakukan pekerjaan di ketinggian.

Pemakaian full body harness sangat mudah, tetapi ada banyak pekerja yang memakai alat itu dengan cara yang kurang benar dan kurang memperhatikan kelengkapan komponen pada full body harness. Pemicunya dapat karena kurangnya kursus atau kondisi alat yang mungkin belum diperbarui (up to date).

Untuk meminimalisir kecelakaan terjatuh dari ketinggian, terdapat banyak poin penting yang perlu di perhatikan pekerja sebelum menggunakan full body harness, di antaranya :

• Pastikan full body harness yang Anda gunakan sesuai dengan standard dan regulasi yang berlaku.

• Lakukan pemeriksaan kelengkapan komponen pada full body harness. Pastikan full body harness yang akan dipakai mempunyai komponen yang lengkap, diantaranya D-Ring, webbing/tali, chest strap, leg strap, dan buckle.

• Kerjakan kontrol secara visual pada webbing/tali full body harness. Pastikan tak ada rusaknya atau tanda-tanda seperti koyak, berserabut, berjamur, atau kerusakan pada jahitan.

• Pastikan webbing/tali pada full body harness tak ada yang terpelintir.

• Pastikan komponen full body harness seperti buckle dan D-Ring tak retak, tak bengkok, tak berkarat dan buckle dapat mengunci dengan sempurna.

• Lakukan pemeriksaan masa kedaluwarsa full body harness. Cek tag pada safety full body harness untuk mengetahui tanggal produksi dan masa kedaluwarsanya. Perihal masa kedaluwarsa, OSHA dan ANSI menyerahkannya pada produsen, mereka umumnya menetapkan saat kedaluwarsa selama 5 tahun terhitung dari full body harness pertama kali digunakan.

• Ketahui batas beban maksimum aman full body harness. Pastikan full body harness tak pernah digunakan untuk menahan beban diatas beban maksimum yang ditetapkan.
Pastikan safety full body harness yang dipakai pekerja telah dinyatakan layak dan aman oleh pihak yang kompeten melalui pemeriksaan teratur yang dilakukan.

Berikut langkah-langkah menggunakan safety full body harness yang benar dan aman :

• Pegang bagian D-Ring pada safety full body harness dan goyangkan secara perlahan, pastikan tidak ada webbing/tali yang terpelintir dan pengencangnya (chest strap) terbuka.

• Pegang tali bahu (shoulder strap) dan masukkan tangan satu persatu ke dalam tali.

• Pastikan D-Ring ada di bagian belakang tubuh Anda, tepatnya di bagian punggung (pada tulang belikat).

• Tarik dan kencangkan tali kaki (leg strap), lalu pasangkan/hubungkan pada buckle. Untuk jenis quick connect buckle, Anda akan mendengar bunyi ” klik “, jika buckle telah terpasang dengan benar. Atur lingkar tali pada kaki sesuai sama kenyamanan Anda.

• Pastikan tali kaki tak tertukar.

• Pasangkan tali dada (chest strap) dan hubungkan tab buckle pada receptor hingga terdengar bunyi ” klik “.

• Pastikan dengan tangan kalau full body harness sudah terpasang benar dan tidak ada tali yang terpelintir.

• Biarlah orang yang kompeten mengecek full body harness dan memasang lanyard pada D-Ring (apabila dibutuhkan).

Safety full body harness harus di check dengan cara visual sebelum digunakan, termasuk juga alat pelindung jatuh yang lain seperti lanyard dan lifeline. Pemeriksaan perlengkapan dengan cara berkala oleh orang yang kompeten untuk mengecek kerusakan harus dilakukan setidaknya setiap 6 bulan dan sebelum memulai pekerjaan di ketinggian.

Jangan sekali-kali menggunakan safety full body harness jika terlihat ada kerusakan dengan cara visual, tak layak dipakai sesuai catatan inspeksi terakhir, dinyatakan tak layak oleh orang yang kompeten, dan telah melalui masa kedaluwarsa.

 

Related Articles

Hot Topics

Sains & Teknologi

5 Smartwatch Garmin Cocok Untuk Wanita

Perusahaan smartwacth Garmin membuat beberapa jam tangan pintar terbaik...

Apple Rilis iPhone 15 dan 15 Pro, Cek Harga Disini

Apple akhirnya merilis jajaran iPhone 15 terbaru melalui event...

Dituding Sering Cemarkan Udara, PLN Jelaskan Kecanggihan Kendali Emisi

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi sorotan karena dituding...

Sutra Laba-Laba Lebih Kuat 3 kali lipat dari serat sintetis

Sutra laba-laba adalah salah satu biomaterial berserat luar biasa...

Starlink Milik Elon Musk Masuk Indonesia, Satelit Satria-1 Terancam

Satelit Low Earth Orbit (LEO) Starlink milik Elon Musk akan...

Dengan Teknologi MOXIE, NASA Berhasil Ciptakan Oksigen di Planet Mars

Penjelajah Perseverance NASA, yang mendarat di Planet Mars pada...

Body Battery Germin Dapat Memantau Energi Tubuh

Fitur Body Battery bekerja dengan terus menganalisis kombinasi detak...

Artikel Terkini