Seperti yang kita ketahui bersama bahwa fungsi kabel listrik adalah untuk menghantarkan arus listrik dari sumber listrik menuju beban daya suatu alat listrik. Maka ada baiknya kita mengetahui ukuran kabel yang akan kita pakai pada saat melakukan instalasi.
Semua ukuran kabel listrik akan menggunakan satuan mm2 . Mengapa menggunakan ukuran kabel yang tepat sangat penting ? karena kesalahan dalam penentuan ukuran kabel dapat menyebabkan resiko yang fatal.
Bila kabel penghantar memiliki ukuran kabel yang kecil dan harus menanggung beban arus yang besar, maka akan mengakibatkan hambatan dan suhu kabel menjadi panas sehingga dapat menyebabkan kabel terbakar atau konsleting.
Selain itu, bila ukuran kabel atau penampang kabel terlalu kecil akan menyebabkan kerugian tegangan yang lebih besar dan aliran daya listrik tidak bisa terdistribusikan secara konstan dimana daya akan berkurang sampai titik instalasi yang dituju.
Berdasarkan fungsinya, kabel listrik 1 phase cocok untuk rumah hunian yang biasanya memiliki tegangan antara phase dengan netral 220 Vac, sedangkan kabel listrik 3 phase lebih cocok untuk tempat usaha seperti pabrik, dan industri yang memiliki daya tegangan sebesar 360 Volt.
Berikut tabel ukuran kabel untuk menghitung Kemampuan Hantar Arus (KHA)/Ampere dan ukuran kabel penampang.
Dalam menghitung kebutuhan besaran ukuran kabel dalam istilah luas penampang kabel perlu dibedakan menjadi dua jenis , yaitu:
- Perhitungan luas penampang kabel untuk fasa tunggal, dan
b. Perhitungan luas penampang kabel untuk tiga fasa.
Rumus Untuk Menghitung Kebutuhan Luas Penampang Kabel Satu Fasa :
- I = P / (E x Cos Phi)
Sebelum menentukan luas penampang kabel, perlu di hitung KHA-nya lebih dahulu, KHA adalah Kemampuan Hantar Arus.
Rumus KHA berdasarkan PUIL = 125% x I nominal
Contoh pernyataan:
Suatu instalasi listrik rumah tangga atau industri memiliki kapasitas 900Watt, cos phi sebesar 0,8, tegangan yang dipakai adalah 220Volt. Tentukan besarnya kemampuan hantar arus (KHA) untk menentukan kabel yang dipakai?
Jawaban:
I = P / (V x cos phi)
I = 900 / (220 x 0,8)
I = 900 / 176
I = 5,114 Ampere (I nominal)
Hasil KHA adalah = 125% x 5,114 A = 6,3925 A = 6,39 A
Kemudian cari pada tabel diatas kemampuan kabel yang mampu mengantarkan arus sebesar 6,39 Ampere. tapi anda juga bisa browsing dengan pencarian “ tabel kemampuan penampang kabel “.
Rumus Untuk Menghitung Kebutuhan Luas Penampang Kabel Tiga Fasa :
- I = P / (√3 x E x Cos Phi)
Dimana:
I = Arus beban listrik dalam satuan Ampere
P = Beban yang dibutuhkan dalam Watt
E = Tegangan antar fasa dalam Volt
Cos Phi = Faktor Daya
Contoh pernyataan:
Suatu instalasi listrik industri (asumsi industri untuk pemakaian 3 phase) memiliki kapasitas 20.000 Watt, cos phi sebesar 0,8, tegangan antar phase yang dipakai adalah 415Volt. Tentukan besarnya kemampuan hantar arus (KHA) untk menentukan kabel yang dipakai?
√3 = 1,73.
Jawaban:
I = P / (√3 x E x Cos Phi)
I = 20.000 / (√3 x 415 x 0,8)
I = 20.000 / (1,73 x 332)
I = 20.000 / 574,36
I = 34,83 Ampere
Hasil KHA adalah = 125% x 34,83 A = 43,53 Ampere
Cari dalam tabel kemampuan kabel dengan satuan mm2 seperti soal pertama, yang mampu dilalui arus sebesar 43,53 Ampere
Dalam menyesuaikan atau menentukan luas penampang kabel (besar kabel ) yang dibutuhkan perlu perhitungan teoritis dulu seperti diatas yang kemudian di sesuaikan dengan luas penampang atau besar ukuran kabel yang telah tersedia di pasaran.
Namun dalam hal ini lebih baik memilih besaran ukuran kabel lebih besar yang tersedia dilapangan, sebagai contoh dalam perhitungan teoritis dibutuhkan luas penampang kabel 2mm2, maka perlu pembelian kabel dengan diameter 2,5mm yang tersedia dipasaran.
Lantas bagaimana ? apakah panjang kabel dan tegangan tidak berpengaruh dalam menentukan luas penampang kabel ?
Untuk beberapa penggunaan, panjang kabel dan tegangan juga diperlukan. Tapi biasanya tidak terlalu berpengaruh besar, maka dari itu pemasangan kabel TR sebaiknya maksimal 3 km.
Semakin panjang kabel akan semakin besar pula nilai resistan yang dapat menyebabkan tegangan drop. Sedangkan tegangan drop mengakibatkan arus naik. Untuk itu, fungsi dari nilai toleransi safery faktor 125% yang telah dijelaskan di atas untuk mengatasi naiknya besar arus.