Analisis perencanaan system pemasangan penangkal petir menjadi penting agar daerah perlindungan sambaran petir dapat maksimal. Untuk melihat besarnya nilai tahanan dapat menggunakan alat ukur Digital Earth Resistance Tester 4105 A. Alat ini untuk mengukur nilai tahanan tanah.
Perlu di perhatikan dalam pemasangan penangkal petir yaitu elektroda pentanahan, elektroda batang (ground rod) dengan diameter 1.5 mm sepanjang 1.5 m. Ground rod ini ditanam ke dalam tanah secara bertahap dimulai dari kedalaman 5 m sampai kedalaman 25 meter dan setiap kedalaman 5 m dilakukan pengukuran sampai mendapat hasil yang diingikan.
Metode Ruang Proteksi Nonkonvensional Pada teori proteksi non konvensional elektrogeometri hubungan antara sifat listrik dan sifat listrik pada sambaran petir geometri adalah system perlindungan terhadap petir, teori ini dikembangkan untuk pembuatan elektrogeometri saluran transmisi tegangan tinggi.
Model Elektrogeometri didasarkan pada hipotesa sebagai berikut:
1. Lidah petir dalam pergerakannya mendekati objek sambaran bumi telah mencapai suatu “titik sambaran” utama, maka petir akan menyambar objek yang terdekat.
2. Untuk Jarak sambaran petir ditentukan oleh tinggi arus puncak sambaran pertama. Ruang proteksi menurut model elektrogeometri hampir sama dengan ruang proteksi ruang kerucut.
Besar arus dan jarak sambaran (Rs) dapat di ditunjukkan persamaan berikut
Rs = 10 x I (0,65)……………………….
Dimana :
- Rs = jarak sambaran (m)
- I = arus puncak petir (kA)
Daerah perlindungan dan sudut perlindungan sebuah penangkal petir dapat kita ditentukan menggunakan rumus empiris dari Hasse dan Wiesinger:
Dimana :
α=are sin (1-h/rs)………
rs = jarak sambaran (m)
α = sudut perlindungan
h = tinggi penangkal petir dari atas permukaan tanah
Radius daerah perlindungannya (r) dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
r=√2xrsxh²………….
Dimana :
h = tinggi finial di atas tanah
b = tinggi bangunan diatas tanah
rs = jarak sambar petir
Kedalaman tanah mempengaruhi nilai tahanan, semakin dalam pengeboran tanah yang dilakukan maka nilai tahanan tanah akan menurun. Dalam penelitian ini jenis tanah pasir basah sebagai tempat penanaman grounding rod. di dapatkan hasil perhitungan pada kedalaman 5 m didapatkan nilai tahanan tanah sebesar 5,16 Ω, dan nilai tahanan berdasar hasil perhitungan sebesar 5,22Ω. Dan pada kedalaman 25 m nilai tahanan pentanahan sebesar 1,55 Ω, dan berdasar hasil perhitungan didapatkan nilai tahanan tanah sebesar 1,5 Ω.
Material yang digunakan dalam pembuatan penangkal petir antara lain:
Penangkal petir
Pemilihan jenis atau spesifikasi penangkal petir harus disesuaikan dengan data yang telah diukur sebelumnya, baik tinggi maupun jarak, kesalahan dalam menentukan speksifikasi dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada manusia maupun perangkat elektronik lainnya.
2. Kabel BC
Kabel BC (Bare Copper) merupakan jenis konduktor pelintir telanjang yang berbahan dari tembaga.
Fungsi dari kabel BC ini adalah sebagai konduktor penyalur yang langsung terhubung dengan batang pengaman ke tanah. Kabel BC yang digunakan dalam perencaana pemasangan ini yaitu 50 mm dengan panjang 25 m..
3. Kabel NYA
Kabel NYA merupakan kontor pelintir yang dilapisi isolator dengan bahan tembaga. Kabel NYA pada penelitian ini berfungsi sebagai konduktor penyalur dari head chopper ke kabel BC tanpa ada sentuhan ke stuktur logam lain. Ukuran kabel NYA yang digunakan dalam perencaana pemasangan ini yaitu 1x70mm.
4. Grounding Rod
Ground Rod atau elektroda pentanahan berfungsi sebagai penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kontak langsung dengan bumi. Elektroda pentanahan ini terbuat dari pipa atau besi baja profil yang dipancangkan tegak lurus ke dalam tanah dengan panjang 1,5 m dan diameter 1,5mm.
Lindungi aset anda dari serangan petir, jangan ragu untuk menghubungi kami jika anda mengalami kendala dalam mengatasi serangan petir, jika anda memerlukan jasa kami untuk pemasangan penangkal petir silahkan hubungi kontak kami yang ada di website ini, kami akan berikan yang terbaik buat anda.