Power Distribusi Panel (PDP) mempunyai peran yang sangat penting dalam pendistribusian daya ke masing-masing komponen listrik, terutama ke operation panel, panel ini banyak kita temui di berbagai industri, gedung, apartemen, hotel dan bangunan lainnya yang mempunya kebutuhan daya listrik yang tinggi.
Sebagai pembagi untuk tegangan rendah, Fungsi utama Power Distribusi Panel ini selain untuk pembagi arus listrik, panel ini juga sangat berguna untuk keamanan gedung dan penghuninya agar terbebas dari kecelakaan ataupun kebakaran.
Sistem pengaturan pembagian arus listrik pada power distribusi panel ini sangat sederhana, karena tidak banyak komponen yang terpakai dalam rancangan sebuah power distribusi panel. Untuk komponen sendiri kita banyak pilihan brand, seperti, Schneider, ABB, Mitsubishi, Siemens, dll.
Power distribusi panel biasanya mencakup komponen berikut:
– Box Panel
– Incoming Breaker
– Outgoing Breaker
– Volt Meter
– Ampere Meter
– Current transformer
– Busbar
– Pilot Lamp
Namun semua tergantung kepada persyaratan listrik yang ada pada pabrik ataupun gedung yang akan kita pasang power distribusi panel tersebut.
- Box Panel
Mengacu kepada standar internasional ada dua tipe box panel, tipe outdoor dan tipe indoor. Dalam menentukan speksifikasi box panel ditentukan berdasarkan area penempatan panel tersebut, apakah ditempatkan ditempat di area zona 1 atau zona 21, jika penempatan panel di area zona sebaiknya menggunakan box panel explosion proof, namun sebaliknya jika penempatan panel di area bukan di area zona cukup dengan standar Polyester IP65 Weatherproof.
- Incoming Breaker
Berperan sebagai pemutus arus utama sebuah power distribusi panel, incoming breaker sangat menentukan bagaimana kita menentukan speksifikasi yang tepat untuk kebutuhan supplay power agar terhindar dari kekurangan supply power untuk sebuah rancangan panel agar terhindar dari trip, sebelum menentukan kapasitas yang cocok untuk sebuah power distribusi panel hendaklah melakukan design terlebih dahulu, sehingga kebutuhan daya dapat diprediksi.
Perlu diperhatikan untuk menentukan incoming breaker adalah kA (nilai maksimum arus hubung pendek yang dapat diterima pemutus sirkit), tanpa mengalami kerusakan
Standar Terkait Data Listrik (Kurva Tripping)
Berikut adalah standar kurva tripping dimana kurva-kurva ini terdiri beberapa daerah yang dibatasi oleh arus :
- In (Arus nominal / Arus operasional)
In (dalam A – Ampere) merupakan arus nominal Circuit Breaker (CB) untuk dapat beroperasi dengan baik dalam range arus tsb (sesuai spesifikasi CB).
- Ir (Arus thermal / Arus pengaturan lebih)
Ir (dalam A) adalah fungsi dari In, yang menyatakan proteksi tripping dikarenakan pengaruh thermal. Ir dikenal sebagai proteksi waktu panjang (Long Time Protection LTP).
- Isd atau Im (short time delay current / Arus magnetic)
Isd (dalam kA) adalah fungsi dari Ir, menyatakan proteksi hubung pendek. Isd dikenal sebagai proteksi waktu pendek (Short Time Protection STM).
- Ii atau Iinst (Arus Instantaneous / Arus setelan tripping seketika)
Ii atau Iinst (dalam kA) adalah fungsi dari In, yang menyatakan proteksi hubung pendek seketika. Untuk arus lebih tinggi (hubung pendek) lebih besar dari pada ambang Ii, pemutus sirkit harus secepat mungkin memutuskan arus gangguan.
- Icu (rated breaking capacity / Kapasitas pemutusan tertinggi)
(dalam kA) adalah nilai maksimum arus hubung pendek yang dapat diterima pemutus sirkit, tanpa mengalami kerusakan . Nilainya diuji dengan standard urutan uji coba. Karakteristik ini ditetapkan pada tegangan khusus Ue.
- Ics (Rated service short-circuit breaking capacity / kapasitas pemutusan layanan pengenal)
(kA rms) , diberikan pabrik pembuat dan dinyatakan dalam % terhadap Icu.
Kinerja Ics penting dalam menggambarkan kemampuan pemutus sirkit dalam operasi normal secara total dalam membuka arus hubung pendek sebanyak 3x (O – CO – CO pada Ics).
Semakin tinggi Ics, semakin efektif dan bagus kinerja pemutus sirkit.
Untuk CB domestik, Ics = k Icn. k nilai faktor sesuai dengan IEC 60898 tabel XIV.
Di indsutri Eropa, Ics = Icu.
- Icm (making current / Kapasitas kemampuan hubung pendek pengenal )
(puncak kA) adalah nilai maksimum arus hubung pendek asimetris untuk dialirkan pada pemutus sirkit.
CB Masterpact NW08H2 dengan Icu(rated breaking capacity) 100 kA, maka nilai Icm sebesar 100 x 2.2 = 220 kA.
- Icw (rated short-time withstand current / ketahanan arus waktu pendek pengenal)
Terdapat 2 kategori (A dan B), berdasarkan IEC 60947-2,dimana:
Kategori A, tidak ada waktu tunda dalam operasi seketika (instantaneous) hubung singkat
Kategori B, untuk membedakan dengan pemutus sirkit lain berdasar waktu, ada waktu tunda dalam memutuskan arus.
Icw adalah arus maksimum dimana pemutus sirkit kategori B dapat menahan, secara thermal dan electrodynamic, tanpa menanggung kerusakan, untuk periode waktu yang diberikan.
- Outgoing Breaker
Sama halnya dengan incoming breaker, outgoing juga sangat menentukan berapa kapasitas yang akan dibutuhkan untuk terusan power yang akan kita supply, kekurangan kapasitas dari breaker dapat mengakibatkan panel akan mudah panas dan rusak sehingga dapat mengakibatkan kebakaran pada power distribusi panel tersebut.
- Volt Meter
Ada 2 jenis volt meter yang beredar dipasaran, yaitu volt meter digital dan volt meter analog, tentukan pilihan berdasarkan permintaan dari pemesan panel tersebut. Namun kedua jenis tersebut secara fungsi adalah sama.
- Ampere Meter
Sama halnya dengan volt meter, ampere meter juga mempunyai dua jenis, digital dan analog, kedua jenis ini juga mempunya 2 type yaitu direct yaitu tanpa pemakaian current transformer, dan satu type lagi dengan memakai current transformer, menentukan besaran kapasitas yang dibutuhkan berdasarkan berapa ampere incoming breaker yang akan dipasang.
- Busbar
Busbar dapat digunakan sebagai komponen listrik umum. Busbar sebenarnya adalah batang tembaga atau tabung berdinding tipis yang dioperasikan pada tegangan konstan. Busbar menghubungkan generator, saluran keluar, dan transformator. Ada pemutus sirkuit untuk setiap generator dan pengumpan.
Single Busbar System:
Sistem yang terdiri dari single bus bar memiliki desain paling sederhana dan sering digunakan di pembangkit listrik. Selain itu, digunakan di stasiun luar ruangan dengan lebih sedikit pengumpan dan saluran masuk dan keluar.
Demikian artikel ini kami buat berdasarkan referensi pekerjaan kami untuk supply power untuk mesin metal roll forming di PT Knauf Plasterboard Indonesia, semoga bermanfaat, jika anda membutuhkan sebuah Power Distribusi Panel, anda dapat menghubungi kami melalui kontak yang ada di halaman website kami ini.