Sabtu, November 30, 2024
spot_img

Fungsi Kontaktor, Serta Pemahaman Simbol dan Cara Kerjanya Pada Motor Listrik

Secara umum fungsi kontaktor adalah sebagai pemutus arus dalam sebuah rangkaian kerja sebuah motor listrik yang bisa dioperasikan secara sistematis yang dikendalikan dari jarak jauh dengan bantuan tombol start dan stop.

Kontaktor bekerja secara magnetic yang artinya komponen ini bisa bekerja jika ada input arus ke coil, coil adalah kumparan tembaga yang memiliki sifat sebagai penghantar tegangan.

Jadi, coil berfungsi untuk mengubah katup yang terdapat pada kontak menjadi terbuka ataupun tertutup sesuai kebutuhan.

Secara singkat, coil dapat dirancang untuk arus sesuai kebutuhan. Posisi open ataupun close yang ditentukan oleh arus listrik yang masuk ke dalam coil.

Nah untuk kontaktor magnet itu sendiri komponen coil biasanya dilambangkan dengan simbol A1 ataupun A2.

Selain coil, kontaktor juga memiliki dua kontak yang berfungsi sebagai kendali dari komponen tersebut yaitu:

  1. Kontak Utama
  2. Kontak Bantu

Kontak utama berperan sebagai akses memutus dan penyalur power ke sebuah motor listrik yang disusun secara berpasangan dengan urutan angka 1 sampai 6 atau L1~L3 sebagai Input dan T1 ~T3 sebagai output.

Sedangkan kontak bantu , terdapat dua buah kontak bantu. Dimana kontak bantu ini terdiri dari kontak NO (Normally Open) dan juga NC (Normally Close).

Fungsi dari kontak bantu adalah untuk membantu perangkat tersebut untuk dapat mengendalikan arus listrik.

Kontak bantu akan terhubung dengan bantuan komponen lainnya, seperti tombol start / tombol stop dan juga indikasi lampu sebagai sinyal apakah motor listrik dalam kondisi run atau stop.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai bagian-bagian dari kontaktor magnet dan bagaimana cara membacanya, Anda dapat melihat simbol kontaktor magnet pada gambar berikut ini:

Fungsi Kontaktor, Serta Pemahaman Simbol dan Cara Kerjanya Pada Motor Listrik

Kontaktor magnet pada umumnya hanya terdiri dari 2 jenis, yaitu kontaktor dengan 1 phase dan juga 3 phase. Kedua jenis alat tersebut dibedakan berdasarkan kemampuannya untuk mengontrol tegangan listrik yang terdapat pada rangkaian.

Apa saja perbedaannya antara kontaktor 1 phase dan 3 phase:

  1. Kontaktor Magnet 1 Phase

Kontaktor magnet dengan satu phase biasanya memiliki 2 saklar utama yang letaknya berada di dalam rangkaian tersebut. Fungsi dari alat tersebut adalah untuk mengontrol arus bolak-balik dengan 1 phase.

2.Kontaktor Magnet 3 Phase

Hampir sama dengan jenis kontaktor 1 phase, kontaktor magnet 3 phase juga berfungsi untuk mengontrol arus AC (arus bolak-balik) dengan 3 phase. Namun karena memiliki 3 phase, biasanya alat tersebut memiliki setidaknya 3 saklar utama yang terdapat pada rangkaiannya.

Pada penggunaan kontaktor untuk motor listrik, Anda perlu menyesuaikan kapasitas watt pada motor dengan kontaktor magnet. Cara mengetahui nilai watt cukup sederhana yaitu dengan melihatnya pada nameplate yang terdapat pada motor.

Setelah mengetahui berapa nilai watt pada peralatan tersebut, maka Anda tinggal menyesuaikannya. Caranya yaitu dengan memilih kontaktor yang memiliki nilai watt lebih besar.

Kontaktor pertama kali digunakan oleh perusahaan OEM HVACR (Original Equipment Manufacturer Heating Ventilation Air Conditioning and Refrigeration) pada tahun 1950. Dengan tujuan untuk untuk menciptakan alat yang murah dan juga ramah lingkungan.

Pada awalnya, alat elektromagnetik tersebut hanya dipakai khusus untuk wilayah Amerika Utara saja.

Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan HVACR memutuskan untuk membuat kontaktor berstandar ICE.

Dimana alat ini juga akhirnya dijual di kawasan pasar Asia. Karena hal ini jugalah selanjutnya alat tersebut dapat digunakan di berbagai wilayah lain sampai sekarang.

Kesimpulan

Bagaimana, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara kerja kontaktor magnet? Pada umumnya, kontaktor magnet merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menyambung maupun memutus arus listrik pada sebuah rangkaian elektronika.

Dengan fungsi utamanya tersebut, kontaktor menjadi populer untuk dijadikan sebagai alat pengendali arus listrik. Karana kemudahan yang diberikannya, tidak heran jika alat tersebut sekarang ini banyak digunakan untuk berbagai perangkat elektronika. Demikian ulasan mengenai kontaktor magnet, semoga cukup membantu.

Related Articles

Hot Topics

Sains & Teknologi

5 Smartwatch Garmin Cocok Untuk Wanita

Perusahaan smartwacth Garmin membuat beberapa jam tangan pintar terbaik...

Apple Rilis iPhone 15 dan 15 Pro, Cek Harga Disini

Apple akhirnya merilis jajaran iPhone 15 terbaru melalui event...

Dituding Sering Cemarkan Udara, PLN Jelaskan Kecanggihan Kendali Emisi

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi sorotan karena dituding...

Sutra Laba-Laba Lebih Kuat 3 kali lipat dari serat sintetis

Sutra laba-laba adalah salah satu biomaterial berserat luar biasa...

Starlink Milik Elon Musk Masuk Indonesia, Satelit Satria-1 Terancam

Satelit Low Earth Orbit (LEO) Starlink milik Elon Musk akan...

Dengan Teknologi MOXIE, NASA Berhasil Ciptakan Oksigen di Planet Mars

Penjelajah Perseverance NASA, yang mendarat di Planet Mars pada...

Body Battery Germin Dapat Memantau Energi Tubuh

Fitur Body Battery bekerja dengan terus menganalisis kombinasi detak...

Artikel Terkini